Seorang sinterklas di sebuah mal sangat terkejut ketika seorang
wanita muda berumur sekitar dua puluh tahunan menghampirinya dan duduk
di pangkuannya.
Sinterklas biasanya tidak melayani permintaan orang dewasa, namun
karena wanita itu tersenyum sangat manis kepadanya, jadi bertanyalah
ia kepada wanita itu, “Apa yang kamu inginkan saat Natal?”
“Sesuatu untuk ibuku,” kata wanita muda itu.
“Sesuatu … untuk … ibumu? Kamu baik sekali,” kata sinterklas sambil tersenyum. “Kamu ingin aku memberi ibumu apa?”
Sambil mengedipkan mata, ia menjawab, “Menantu …!”
UMAT PILIHAN TUHAN
Jesus Is Our Saviour
Wednesday, February 28, 2018
BERAPA LAMA ?
Seorang yang sedang mabuk naik kereta di Limerick bertanya pada petugas soal lama perjalanan dari Limerick ke Cork,
“Sekitar dua jam,” jawab petugas.
“Kalau begitu, berapa lama perjalanan dari Cork ke Limerick?” tanya orang mabuk itu lagi.
“Ya sama; dua jam,” jawab petugas itu kesal.
“Apa yang membuatmu berpikir kalau perjalanan dari Limerick ke Cork dan dari Cork ke Limerick itu membutuhkan waktu yang
berbeda?” tanya petugas
Orang mabuk itu menatapnya. “Hanya seminggu dari hari Natal ke Tahun Baru, namun dari Tahun Baru ke hari Natal itu rasanya sangat lama
sekali …, ya kan?! Beda kan?!”
“Sekitar dua jam,” jawab petugas.
“Kalau begitu, berapa lama perjalanan dari Cork ke Limerick?” tanya orang mabuk itu lagi.
“Ya sama; dua jam,” jawab petugas itu kesal.
“Apa yang membuatmu berpikir kalau perjalanan dari Limerick ke Cork dan dari Cork ke Limerick itu membutuhkan waktu yang
berbeda?” tanya petugas
Orang mabuk itu menatapnya. “Hanya seminggu dari hari Natal ke Tahun Baru, namun dari Tahun Baru ke hari Natal itu rasanya sangat lama
sekali …, ya kan?! Beda kan?!”
POLISI DAN PAULUS
Suatu hari Paus Paulus sedang putar – putar keliling Jakarta. Karena dia
kepingin ngerasain nyetir akhirnya dia meminta kepada supir untuk
menyetir. Nah di bilangan Kebon Jeruk dia di cegat oleh seorang Polisi.
Karena yang ditilang itu Paulus…, sang polisi mengontak Komandannya di
Polda Metro Jaya:
Polisi : Halo, selamat siang Dan, saya bingung nih….
Komandan : Kenapa kamu bingung
Polisi : Saya kayaknya lagi nilang orang penting nih Dan….
Komandan : Siapa ? Komandan Polisi Lalu Lintas ?
Polisi : Bukan nDan…., tinggi lagi
Komandan : Kapolda ?
Polisi : Bukan….. tinggi lagi….
Komandan : Gubernur atau Kapolda ?
Polisi : Bukan nDan….
Komandan : Kapolri ?
Polisi : Bukan…..
Komandan : Menteri atau Pangab ?
Polisi : Bukan nDan ini bisa gawat nih nDan….
Komandan : Jangan – jangan Presiden Gus Dur atau Amien Rais ?
Polisi : Bukan nDan wah gawat……
Komandan : Trus siapa ? Apa Presiden USA atau Sekjen PBB ?
Polisi : Nggak tau nDan…., supirnya aja Paus Pulus Yohanes !!!!!!!
Komandan : Hah….., gawat dong kalo gitu
Polisi : Halo, selamat siang Dan, saya bingung nih….
Komandan : Kenapa kamu bingung
Polisi : Saya kayaknya lagi nilang orang penting nih Dan….
Komandan : Siapa ? Komandan Polisi Lalu Lintas ?
Polisi : Bukan nDan…., tinggi lagi
Komandan : Kapolda ?
Polisi : Bukan….. tinggi lagi….
Komandan : Gubernur atau Kapolda ?
Polisi : Bukan nDan….
Komandan : Kapolri ?
Polisi : Bukan…..
Komandan : Menteri atau Pangab ?
Polisi : Bukan nDan ini bisa gawat nih nDan….
Komandan : Jangan – jangan Presiden Gus Dur atau Amien Rais ?
Polisi : Bukan nDan wah gawat……
Komandan : Trus siapa ? Apa Presiden USA atau Sekjen PBB ?
Polisi : Nggak tau nDan…., supirnya aja Paus Pulus Yohanes !!!!!!!
Komandan : Hah….., gawat dong kalo gitu
SABAR DI DALAM TUHAN
1 Korintus 4:12
“...Kalau kami (Paulus dan rekan-rekan) dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;”
Kesabaran berasal dari kata Yunani MACROTHUMIA yg merupakan gabungan dari dua kata: macro yg berarti panjang, dan thumos yg artinya temperamen. Jadi kesabaran itu menunjuk pada pengertian tentang kemarahan yg memerlukan waktu yg sangat panjang untuk membangkitkannya sebelum kemarahan itu dinyatakan; amarah yg terkendali. Tidak sedikit dari kita yg memiliki temperamen pendek, artinya mudah sekali kehilangan kesabaran dan menjadi marah; tersinggung dg kata-kata yg kurang mengenakkan saja amarah kita langsung meledak dan tak terkendali. Pemazmur mengingatkan, “Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.” (Mazmur 37:8). Namun ada juga orang-orang yg mampu mengendalikan amarah dan bisa sabar terhadap orang lain.
Kesabaran adalah lawan dari kemarahan yg tidak pada tempatnya, kemampuan untuk menahan diri dalam menghadapi situasi-situasi sulit. Musa, sebagai seorang pemimpin yg juga manusia biasa, terkadang tidak bisa menahan amarahnya terhadap orang-orang Israel karena ketidaktaatan mereka kepada Tuhan. Ketika Tuhan menyuruh Musa untuk berbicara kepada batu agar batu itu mengeluarkan air, Musa malah memukul batu itu. Ketidaksabarannya menyebabkan Musa tidak diijinkan Tuhan untuk memasuki Tanah Perjanjian. Bisa disimpulkan bahwa orang yg sabar sekali pun ada batasnya. Maka kita sangat membutuhkan Roh Kudus agar kita memiliki kesabaran di segala situasi, karena cepat atau lambat kita akan sampai pada batas kesabaran kita.
Bila kita sudah memiliki kasih, sukacita dan damai sejahtera, kesabaran akan hadir. Tuhan Yesus sendiri telah memberi teladan hidup kepada kita, bagaimana Ia tetap sabar terhadap orang-orang yg menganiaya dan menyalibkan Dia di kayu salib, tidak ada amarah sama sekali. Dan sabar adalah sifat Allah; Dia sabar terhadap setiap orang. Sebagai anak-anakNya, sudah seharusnya kita mewarisi sifat-sifat Bapa kita. Jika tidak, lalu kita ini anak siapa?
Selamat pagi
GOD BLESS YOU
“...Kalau kami (Paulus dan rekan-rekan) dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;”
Kesabaran berasal dari kata Yunani MACROTHUMIA yg merupakan gabungan dari dua kata: macro yg berarti panjang, dan thumos yg artinya temperamen. Jadi kesabaran itu menunjuk pada pengertian tentang kemarahan yg memerlukan waktu yg sangat panjang untuk membangkitkannya sebelum kemarahan itu dinyatakan; amarah yg terkendali. Tidak sedikit dari kita yg memiliki temperamen pendek, artinya mudah sekali kehilangan kesabaran dan menjadi marah; tersinggung dg kata-kata yg kurang mengenakkan saja amarah kita langsung meledak dan tak terkendali. Pemazmur mengingatkan, “Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.” (Mazmur 37:8). Namun ada juga orang-orang yg mampu mengendalikan amarah dan bisa sabar terhadap orang lain.
Kesabaran adalah lawan dari kemarahan yg tidak pada tempatnya, kemampuan untuk menahan diri dalam menghadapi situasi-situasi sulit. Musa, sebagai seorang pemimpin yg juga manusia biasa, terkadang tidak bisa menahan amarahnya terhadap orang-orang Israel karena ketidaktaatan mereka kepada Tuhan. Ketika Tuhan menyuruh Musa untuk berbicara kepada batu agar batu itu mengeluarkan air, Musa malah memukul batu itu. Ketidaksabarannya menyebabkan Musa tidak diijinkan Tuhan untuk memasuki Tanah Perjanjian. Bisa disimpulkan bahwa orang yg sabar sekali pun ada batasnya. Maka kita sangat membutuhkan Roh Kudus agar kita memiliki kesabaran di segala situasi, karena cepat atau lambat kita akan sampai pada batas kesabaran kita.
Bila kita sudah memiliki kasih, sukacita dan damai sejahtera, kesabaran akan hadir. Tuhan Yesus sendiri telah memberi teladan hidup kepada kita, bagaimana Ia tetap sabar terhadap orang-orang yg menganiaya dan menyalibkan Dia di kayu salib, tidak ada amarah sama sekali. Dan sabar adalah sifat Allah; Dia sabar terhadap setiap orang. Sebagai anak-anakNya, sudah seharusnya kita mewarisi sifat-sifat Bapa kita. Jika tidak, lalu kita ini anak siapa?
Selamat pagi
GOD BLESS YOU
AWAL YANG BARU BERSAMA - NYA , ITU JANJINYA
(Jangan Kawatirkan Masa yang Akan Datang , Cukup Lakukan yang Terbaik Hari Ini Bersama - Nya)
"Ia . . . Berkata " "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru !" Dan Firman-Nya: "Tuliskanlah , karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." (ayat 5).
Tahun Baru seringkali menimbulkan beragam sikap yang bebeda. Banyak orang melihat Tahun Baru sebagai sebuah pengharapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dibanding sebelumnya. Sedangkan ada juga yang melihat tahun baru sebagai hal menakutkan , karena belum mengetahui kehidupan di tahun yang baru. Dimanakah posisi kita sebagai pemuda kristen dalam memandang tahun baru ? Tahun baru sebagai hari baru yang penuh harapan baru atau sebagai hari baru yang menakutkan ?
Sobat Iman , Wahyu 21:5 merupakan teks tang berbicara tentang sesuatu di masa yang akan datang. Teks ini merupakan nubuat untuk memberikan penghiburan , pengharapan bagi kehidupan umat Kristen pada abad I yang sedang mengalami berbagai penderitaan pemerintahan di bawah pemerintahan kekaisaran Romawi bahkan banyak yang mati sahit(martir) . Namun, mereka yakin bahwa langit dan bumi ini akan lenyap dan diganti dengan langit dan bumi baru, Kota Yerusalem akan menjadi kota Yerusalem baru. Gambaran tentang langit baru dan bumi baru merupakan kota yang tidak ada lagi air mata , perkabungan , dan ratap tangis dan dukacita. Segala sesuatu yang lama telah berlalu , karena Allah akan menjadikan segala sesuatu baru, Pengaharapan tentang kehidupan di masa yang akan datang , telah menjadikan mereka kuat menghadapai kehidupan "kekinian" di masa itu. Iman mereka tetap kokoh sekalipun mereka harus mati .
Persoalan Hidup tidak bisa dihindari , Tetapi hadapilah bersama Tuhan Yesus. Sobat Iman , milikilah optimisme hidup yang meyakini bahwa bersama - Nya , Kita mampu merebut berbagai peluang di tengah persoalan dan tantangan yang ada .
DOA : "Ajarku untuk memiliki optimisme hidup di tengah berbagai persoalan dan tantangan di sepanjang tahun yang akan kulewati ya Tuhan , Amin"
GOD BLESS YOU
![]() |
Wahyu 21 : 5 |
"Ia . . . Berkata " "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru !" Dan Firman-Nya: "Tuliskanlah , karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." (ayat 5).
Tahun Baru seringkali menimbulkan beragam sikap yang bebeda. Banyak orang melihat Tahun Baru sebagai sebuah pengharapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dibanding sebelumnya. Sedangkan ada juga yang melihat tahun baru sebagai hal menakutkan , karena belum mengetahui kehidupan di tahun yang baru. Dimanakah posisi kita sebagai pemuda kristen dalam memandang tahun baru ? Tahun baru sebagai hari baru yang penuh harapan baru atau sebagai hari baru yang menakutkan ?
Sobat Iman , Wahyu 21:5 merupakan teks tang berbicara tentang sesuatu di masa yang akan datang. Teks ini merupakan nubuat untuk memberikan penghiburan , pengharapan bagi kehidupan umat Kristen pada abad I yang sedang mengalami berbagai penderitaan pemerintahan di bawah pemerintahan kekaisaran Romawi bahkan banyak yang mati sahit(martir) . Namun, mereka yakin bahwa langit dan bumi ini akan lenyap dan diganti dengan langit dan bumi baru, Kota Yerusalem akan menjadi kota Yerusalem baru. Gambaran tentang langit baru dan bumi baru merupakan kota yang tidak ada lagi air mata , perkabungan , dan ratap tangis dan dukacita. Segala sesuatu yang lama telah berlalu , karena Allah akan menjadikan segala sesuatu baru, Pengaharapan tentang kehidupan di masa yang akan datang , telah menjadikan mereka kuat menghadapai kehidupan "kekinian" di masa itu. Iman mereka tetap kokoh sekalipun mereka harus mati .
Persoalan Hidup tidak bisa dihindari , Tetapi hadapilah bersama Tuhan Yesus. Sobat Iman , milikilah optimisme hidup yang meyakini bahwa bersama - Nya , Kita mampu merebut berbagai peluang di tengah persoalan dan tantangan yang ada .
DOA : "Ajarku untuk memiliki optimisme hidup di tengah berbagai persoalan dan tantangan di sepanjang tahun yang akan kulewati ya Tuhan , Amin"
GOD BLESS YOU
Subscribe to:
Posts (Atom)